- Back to Home »
- Kisah Kisah Inspirasi dan Motivasi »
- ( HIKMAH ) KISAH NYATA PERTOLONGAN ALLAH PADA HUTANG 3 MILIYAR
Selasa, 25 Februari 2014
Dengan langkah gontai dan lemas, Mulyadi keluar dari kantor sebuah bank
yang terletak di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Jumat sore di bulan
September 2006. Ia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Pihak bank memintanya
untuk kooperatif, karena Senin atau Selasa, kantor pelelangan akan
menyita seluruh asetnya.
Jumat itu, saya diminta pihak bank
untuk segera kooperatif atas kedatangan kantor pelelangan bahwa Senin
atau Selasa akan datang untuk menyita asset saya. Kantor pelelangan
tersebut akan mencoba menyelesaikan masalah saya dengan konsep
dilelang,'' tutur Mulyadi mengawali kisahnya kepada Republika akhir
pekan lalu.
Selain bekerja di suatu perusahaan, suami dari
Nurasiah Jamil ini membuka usaha sendiri. Posisi terakhir yang
dijabatnya adalah Direktur Utama PT Zebra Nusantara TBk, perusahaan
transportasi terbesar di kota Surabaya. ''Dari kesulitan-kesulitan makro
berimbas kepada kesulitan termasuk perusahaan yang saya kelola.
Akumulasi kesulitan itu berakibat terhadap terancamnya aset-aset yang
saya miliki, ujarnya. Nilai aset itu hampir Rp 2 miliar, dan akumulasi
utang hampir Rp 3 miliar.
Dan, untuk kali pertama dalam
hidupnya, pria kelahiran Bogor 2 November 1970 yang pernah menjabat
Direktur Utama PT Steady Safe Tbk ini menggunakan kendaraan umum untuk
mengantarkannya ke tempat tujuan. Jujur saja, selama ini Mulyadi ke mana
pun selalu menggunakan sopir. ''Akhirnya saya naik Busway karena itu
kendaraan yang saya lihat berlalu lalang. Pertama kali saya naik bis ya
itu dari depan hotel Mandarin menuju Al Azhar. Saya shalat Maghrib di
situ saya lihat dan mendengar publikasi dari pengurus masjid tentang
adanya tausiah.''
Ia pun beriktikaf di Masjid Agung Al Azhar
hingga waktu Isya tiba. Setelah shalat Isya berjamaah Mulyadi mengikuti
pengajian yang malam itu menampilkan dai muda Ustadz Yusuf Mansur
sebagai penceramah. ''Saya terkejut, ketika dalam tausiyah mengatakan,
'Mungkin di antara jamaah yang hadir di sini adalah orang yang tidak
sama sekali berniat untuk datang ke Al Azhar bahkan mendengarkan
tausiyah dari saya. Tapi, jamaah tersebut saat ini sedang dilanda
kesulitan yang luar biasa','' ungkap Mulyadi menirukan.
Intinya, sang ustadz mengatakan bagaimana cara mengatasi kesulitan dan
mengharapkan pertolongan Allah. Caranya adalah dengan bersedekah, dan
lebih utma adalah benda yang paling dicintainya.
Tanpa pikir
panjang, Mulyadi pun mengikhlaskan jam tangan merek Bvlgari yang
melingkar di tangannya seharga 3.000 dolar AS untuk disedekahkan.
''Waktu itu, yang paling berharga hanya jam tangan karena di dompet
hanya ada uang Rp 110 ribu. ATM saldonya sudah sangat minimum, Kartu
Kridit sudah over limit. Waktu itu saya pikir kalau saya sedekahkan Rp
100 ribu uang saya tinggal Rp 10 ribu.
Sejenak ada rasa berat.
Jam tangan itu memang tipe jam yang diidam-idamkannya dari dulu. Namun
ia segera menepisnya. Saat dilelang, jam itu dibeli seorang jamaah
seharga Rp 200 ribu.
Ia merasa enteng sepulang dari masjid. Ia
mengaku berada di puncak kepasrahan tertinggi selama hidupnya. Ia siap
untuk menerima keputusan apapun, termasuk hilangnya semua aset yang
dimilikinya.
Tak lama kemudian, teleponnya berdering. Jauh
sebelum krisis mendera dirinya, ia pernah mengajukan sebuah proposal
proyek kepada sebuah lembaga. Suara telepon di seberang sana menanyakan
proposalnya dulu, apakah berminat untuk meneruskan atau tidak. Allah
menggerakkan hatinya untuk mengakomodasi proposal saya, kisahnya penuh
suka cita.
Senin, hanya berselang dua hari setelah
mensedekahkan jam Bvlgari-nya, Mulyadi diminta datang ke kantor rekannya
bersamaan dengan rencana eksekusi lelang. Mereka sepakat bekerja sama.
Tak sampai seminggu, ia sudah meneken surat perjanjian kerja sama. Uang
muka honorarium segera dikirim ke rekening, begitu kata mereka. Di hari
batas terakhir ia harus melunasi hutangnya, ia pergi ke bank.
Subhanallah, sudah ada jumlah uang yang sangat-sangat cukup untuk
menyelesaikan semua kewajiban saya,ia berkisah dengan mata berbinar.
Ia tak akan pernah melupakan kisah itu. ''Inilah pengalaman batin yang
paling berkesan sepanjang hidup saya. Apa yang kita sangka, tak selalu
seperti itu yang Allah kehendaki.
Ia pun teringat, boleh jadi,
keajaiban itu datang karena sebelumnya ia berikhtiar, berdoa tanpa
putus, ibadah puasa Senin-Kamis, shalat dhuha setiap hari, iktikaf di
masjid, dan selalu mendoakan orang tua.
Mulyadi bersyukur Allah
memberinya kesulitan hidup, karena itu adalah momentum untuk melihat
keperkasaan Allah. Allah mengintervensi kehidupan manusia selama manusia
berada di jalan Allah dan mengikhtiarkan sesuatu yang benar-benar
mengharap ridha Allah total tidak berkehendak atau tidak tergantung
selain Allah. ''Jika kita bersedekah, ternyata itu yang mengundang
intervensi Allah lebih cepat lagi,'' tandas Mulyadi berfilosofi.
Semoga Allah memberi kita kekuatan seperti kisah nyata ini, dan memberkahi keluarga kaum Muslimin, Aamiin Yaa Rabb.
Diberdayakan oleh Blogger.
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki ).Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapusAs wr wb... Perkenalkan nama saya Tirta Wijaya saya dari sukabumi..diawali dari kisah hidup saya sebagai penjual asongan di stasiun. umur saya 57thun anak saya 3 istri kerja sebagai pembantu rumahtangga kebutuhan keluarga saya sangat sangat kurang rumah ngontrak itupun bayarnya galih lobang tutup lobang hutang saya menumpuk sampai ratusan juta saya bingung harus bagaimana sementara penghasilan saya hanya untuk makan dan anak anak berhenti sekolah..saya sempat putus asah dan mau mengakhiri hidup saya dgn gantung diri..namun Allah maha pengasih saya bertemu dgn teman saya yg dulunya kerja juga seperti saya d stasiun..namanya pak galih dia menceritakan kesuksesannya berkat bantuan ky eyang keramat'yg pernah memnbantunya menyelesaikan masalahnya..awalnya saya ragu tapi Krn terhimpit ekonomi akhirnya syarat bergabung juga dgn beliau,EYAng KEramat sangat ramah dan bijak membimbing saya sampai pada akhirnya saya bergabung dengan program eyang hanya dlm waktu 3 hari dana penarikan gaib saya 500 juta benar benar ada di depan mata semua utang saya lunas istri dan anak saya kembali sekolah...skrng alhamdulilah saya sudah mampuh buka usaha shoroom mobil dan istri saya buka usaha warung. Terimakasih EYAng KEramat demi Allah dan anak saya ini kisah nyata , jika teman teman mau seperti saya hubungi EYAng KEramat di nomor 082243681909 (aman tanpa tumbal). terimakasih.
BalasHapusAss. Perkenankan saya untuk memohon maaf sebesar - besarnya jika apa yang saya ceritakan nantinya akan membuat anda tersinggung, sebelumnya perkenalkan nama saya Herlina Parawati, saya berasal dari Deli Serdang, saya seorang istri dari ibu 4 orang anak. Awalnya kehidupan keluarga saya sangatlah bahagia. Walaupun penghasilan suami saya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga kami, saya sangatlah bersyukur dan tak lama kemudian alhamdulillah suami saya diberikan kenaikan jabatan oleh atasannya, kehidupan kami mulai menanjak naik dan kami berpikir untuk membuka usaha. Singkat cerita sekali lagi saya sangat bersyukur sebab usaha ayam bakar yang kami buat sangat laris sehingga mendatangkan keuntungan besar bagi kami sekeluarga. Untuk memperbesar usaha kami, saya dan suami akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang di bank,setelah itu saya mendirikan cabang warung ayam bakar saya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang. Semula perkembangan usaha kami cukup baik, namun setelah setahun kemudian usaha kami mulai meredup dan cabang cabang warung ayam bakar kami mulai tutup satu per satu. Akhirnya usaha kami bangkrut dan menyisakan utang bank yang sangat besar bagi kami sekeluarga. Habis Jatuh Tertimpa Tangga pula suami saya dipecat dan dipenjarakan akibat dituduh menggelapkan uang perusahaan. Akhirnya semua hutang bank dan biaya hidup saya tanggung sendiri membesarkan empat orang anak tanpa suami saya merupakan cobaan yang sangat berat bagi kehidupan saya. saya stres dan hampir memutuskan kejalan yag salah dengan mengakhiri hidup saya sendiri, dalam keterpurukan hidup saya, secara tidak sengaja saya membuka salah satu blog kesaksian dan membaca kolom komentar seseorang yg punya nasib yang sama dengan saya. Dalam komentarnya dia mengarahkan saya untuk menghubungi seorang guru yakni Kyai H. Achmad Mubarak yang membantunya keluar dari masalahnya. Saya mencoba menghubungi pak kyai dan alhamdulillah beliau bersedia membantu saya. Masyaallah berkat bantuan beliau akhirnya semua utang saya lunas dan saya mampu mendirikan usaha kembali , walhasil sekarang saya sudah memiliki aset dimana mana dan memiliki perusahaan yang mengeskpor hasil laut keluar negeri, Semua ini terjadi berkat Allah SWT lewat uluran tangan pak Kyai H. Achmad Mubarak yang begitu tulus dan baik dalam mengarahkan saya keluar dari masalah utang saya. Sebagai wujud Ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya, saya akan memberikan nomor beliau kepada anda yang membaca cerita saya ini, jika saudara saudari memiliki masalah seperti saya silahkan hubungi beliau di nomor 0821 2545 0758. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin. Allahu Akbar.
BalasHapusAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BalasHapusNegara: Indonesia
Nama: Queen Jamillah
Alamat: Nusa Lembongan
Teleph☎:+62 877-8303-2269
WhatsApp:+62 877-8303-2269
e_mail: queenjamillah09@gmail.com
Sudah dua tahun sekarang saya memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam jumlah 700 juta dari Iskandar Lestari Loan Company dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya bisa membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi lebih lanjut dari bisnis saya sehingga saya mengajukan jumlah 2,7 miliar setelah melalui proses hukum transaksi saya disetujui oleh pihak berwenang dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) saya tercapai dengan mudah. Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia (BI) karena Ibu Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi ISKANDAR LENDERS hari ini melalui llow informasi kontak
(e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.