- Back to Home »
- ( KELUARGA ) WAJIBNYA SUAMI MENCARI NAFKAH DAN AGAR RIZKI BERKAH
Rabu, 19 Maret 2014
Islam mewajibkan seorang suami untuk memberikan nafkah kepada
istrinya dikarenakan ikatan pernikahan diantara mereka berdua,
sebagaimana disebutkan didalam firman Allah swt :
وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا
Artinya : ”..Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada Para
ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya.” (QS. Al Baqoroh : 233)
Abu Daud meriwayatkan
dari Hakim bin Mu’awiyah Al Qusyairi dari ayahnya, ia berkata; aku
katakan; wahai Rasulullah, apakah hak isteri salah seorang diantara kami
atasnya? Beliau berkata: "Engkau memberinya makan apabila engkau makan,
memberinya pakaian apabila engkau berpakaian..”
Termasuk dalam
hal ini adalah memenuhi kebutuhan anak-anaknya, seperti : makan, minum,
pakaian, tempat tinggal, biaya kesehatan, biaya sekolah.
Besaran
pemberian nafkah seorang suami kepada keluarganya disesuaikan dengan
kemampuan si suami tersebut. Tidak diperbolehkan bagi seorang suami
mengurangi pemberian nafkah tersebut atau mengabaikannya karena hal
demikian termasuk didalam salah satu dosa besar, sebagaimana
diriwayatkan oleh Abu Daud dari dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata;
Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah dosa bagi
seseorang dengan ia menyia-nyiakan orang yang ia tanggung."
Jika
si istri melihat adanya pengurangan jumlah nafkah yang harus didapatnya
atau pengabaian terhadapnya oleh suaminya padahal dirinya memiliki
penghasilan berlebih maka dibolehkan baginya untuk mengingatkan
Islam tidaklah menuntut besar kecilnya penghasilan atau rezeki yang
didapat seseorang akan tetapi yang dituntut darinya hanyalah berusaha
semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan rezekinya itu.
Agar Rizki berkah Islam memberikan kita solusi dalam hubungannya mencari nafkah sbb :
1. Mencari Nafkah Pagi hari
Dalam sebuah hadits ternyata Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam
juga memberi perhatian kepada waktu pagi. Sehingga di dalam hadits
tersebut beliau mendoakan agar ummat Islam peduli dan mengoptimalkan
waktu spesial dan berharga ini.
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam
berdoa: “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari.” Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang
di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar
kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya
bertambah.” (HR Abu Dawud 2239)
2. Shubuh berjamaah dimasjid
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Sesungguhnya sholat
yang paling berat bagi kaum munafik adalah sholat isya dan subuh
(berjamaah di masjid). Andai mereka tahu apa manfaat di dalam keduanya
niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak-rangkak. (HR
Muslim 2/123)
3. Perbanyak Istighfar
Nabi Saw
bersabda,"Barang siapa yang selalu beristighfar, Allah akan memberinya
kelapangan dalam setiap kesempitannya. Dan, Allah akan membukakan jalan
dari kesusahannya serta Allah akan memberinya rezeki dari yang tidak
disangka-sangka.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).
4. Silaturahim mempererat hubungan persaudaraan.
Rasulullah SAW mengatakan dalam H.R Bukhari dan Muslim bahwa “Barang
siapa yang ingin rizkinya diluaskan dan dipanjangkan umurnya, maka
hendaklah menghubungkan tali silaturahim.”
Dan juga silaturahim
ditandai dengan hubungan dengan hati, yakni keluasan hati. Sebagaimana
yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda, “Yang
disebut bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan
atau pemberian, melainkan bersilaturahim itu ialah menyambungkan apa
yang telah putus” (HR Bukhari).
5. Sedekah terbaik sekemampuan maksimalnya
“Umar berkata : “Rasulullah saw menyuruh kami agar bershodaqoh,
kebetulan pada waktu itu aku memiliki harta maka aku berkata (dalam
hati) : “Hari ini aku dapat mengungguli Abu Bakar karena tak pernah
sekali pun aku mengunggulinya. Maka aku pun datang dengan membawa
separuh hartaku.’ Rasulullah saw pun bertanya,’Berapa banyak yang engkau
tinggalkan untuk keluargamu.’ Aku mengatakan,’Sebanyak itu pula.’ Dia
(Umar) berkata,’Datanglah Abu Bakar dengan seluruh hartanya dan Rasul
pun bertanya,’Apa yang engkau tinggalkan bagi mereka?” Abu Bakar
berkata, “Aku tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.’ Aku berkata :
“Tidak akan pernah aku dapat mengunggulimu selama-lamnya.” (HR. Abu
Daud dan Tirmidzi)
Nabi SAW bersabda, "Sedekah dapat menolak 70
macam bencana, dan yg paling ringan (diantara bencana itu) adalah
penyakit kusta dan lepra," (HR. Thabrani dalam Mu’jamul Kabir).
Berhubung bencana, sakit dapat mempengaruhi mencari rizki, dan sedekah
juga dapat melapangkan rizki, serta mempermudah urusan kita. Insya
Allah.
Diberdayakan oleh Blogger.