- Back to Home »
- * Apa kabar waktu ?
Sabtu, 22 Juni 2013
24 jam sehari setiap manusia diberikan jatah yang sama oleh Pemilik
waktu, tapi mengapa hasil-hasil yang didapat antara satu orang dengan
yang lainnya berbeda ?
Waktunya yang salah ?
atau individunya yang bermasalah ?
Maha Kuasa Allah yang telah mengkaruniakan waktu yang selalu konsisten,
ajek ukurannya, untuk apa? Untuk memudahkan manusia mengatur dan
memaksimalkan waktu tersebut, sehingga terbentuklah jadwal harian,
target masa depan, dll.
Bukan waktu yang mengatur pekerjaan – pekerjaan manusia, tapi manusialah yang mengatur waktu tuk pekerjaan-pekerjaannya.
Kemampuan mengatur waktu itulah salah satu kunci tuk meraih kesuksesan,
apapun itu jenis pekerjaannya. Kemampuan memaksimalkan waktu yang
tersedia, menjaga efektifitas dan efisiensi waktu adalah indicator
manusia tersebut mau maju. Sikap menunda-nunda adalah akar dari
permasalahan dengan waktu, karena waktu tak mengenal kata delay.
Sering sekali manusia “munafik” dengan waktu yang dimilikinya, lengah
dengan yang nyata saat ini, dan terlena dengan hayalan semu esok yang
belum tentu terjadi.
Lakukan apa yang dapat dilakukan saat ini! Tak
usah menunggu nanti –nanti. Bukankah manusia selalu meminta kepada Allah
sesuatu agar dipercepat? Sekarang lebih baik.
Tak ada manusia
sukses yang berlengah – lengah dengan waktu yang mereka miliki. “tugas
itu lebih banyak dari waktu yang tersedia” dan istirahat bagi mereka
adalah pergantian antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain.
Bukan stop vakum total.
Manusia unggulan adalah manusia yang
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat di setiap waktu yang ia lewati
walau itu sesuatu hal yang kecil.
Syukuri waktu yang telah
dianugerahkan Allah untuk kita dengan memaksimalkannya dan tidak
mensia-siakannya, karena setiap kita kelak akan dimintai pertanggung
jawaban atas waktu yang dipinjamkan pada kita.
Diberdayakan oleh Blogger.