- Back to Home »
- Kisah Kisah Inspirasi dan Motivasi »
- Kisah Kisah Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 19 Juni 2013
Saya ingin mengawali renungan kita kali ini dengan mengingatkan pada
salah satu kisah kehidupan yang mungkin banyak tercecer di depan mata
kita. Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai
orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di
depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah
menguning dan siap dipanen. Ia berencana
memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia
mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.
kisah inspirasi kakek dan pencuri pepaya
Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “masak hanya
karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri.
“bukan itu yang aku sedihkan” jawab sang kakek, “aku kepikiran, betapa
sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di
tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya
dengan susah payah untuk bisa memetiknya..”
“dari itu Bune”
lanjut sang kakek, “saya akan pinjam tangga dan saya taruh di bawah
pohon pepaya kita, mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak
akan kesulitan lagi mengambil yang satunya”.
Namun saat pagi kembali
hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta
tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Ia mencoba bersabar, dan berharap
pencuri itu akan muncul lagi di malam ini. Namun di pagi berikutnya,
tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.
Di sore harinya,
sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng duah buah pepaya
besar di tangannya. Ia belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat
cerita, setelah berbincang lama, saat hendak pamitan tamu itu dengan
amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepayanya.
“Sebenarnya” kata sang tamu, “di malam berikutnya saya ingin mencuri
buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana,
saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya,
saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda”.
Hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi diatas, adalah tentang
keikhlasan, kesabaran, kebajikan dan cara pandang positif terhadap
kehidupan.
Mampukah kita tetap bersikap positif saat kita
kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas mencari sisi baiknya
serta melupakan sakitnya suatu “musibah”?
"Sesungguhnya manusia
itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan
sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan
sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta."
Diberdayakan oleh Blogger.