- Back to Home »
- Wanita Ahli Neraka dan Ciri-Cirinya
Sabtu, 22 Juni 2013
Wanita Ahli Neraka Dan Ciri-Cirinya Golongan
Wanita Yang Di Siksa Dalam Neraka “Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan
bahawa Nabi s.a.w. bersabda : “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian
suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat
baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan
segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya,
dan Allah s.w.t. mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. ABU MANSUR
DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)
Ali r.a. meriwayatkan sebagai
berikut : Saya bersama-sama Fathimah berkunjung kerumah Rasulullah, maka
kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau: “Apakah
yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang
sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka,
aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari
punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.
4. Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah
ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala
jengking.
5. Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6. Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
7. Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.
8. Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya
mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan
badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
9. Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.
10. Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala
jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui
duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu
dari neraka.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai
ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal
perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah,
adapun tentang hal itu :
1. Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.
2. Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.”
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang
menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan
membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian
akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”
3. Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.
4. Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia
keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari
nifas (keluar darah setelah melahirkan).
5. Adapun wanita yang
memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki
lain serta suka membicarakan aib orang lain.
6. Adapun wanita
yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia
suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan
maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap
orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.
7. Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai
keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu
untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu
dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.
8. Adapun wanita
yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai
(himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
9. Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang
berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau
menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah
:
1. Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
2. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima
dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam
kehidupan) bersama suaminya.
3. Perempuan yang bersifat pemalu, dan
jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika
suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak
kepadanya.
4. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia
mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya
untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya
dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir
anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).
Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :
1. Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika
suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang
ia memakinya (memarahinya).
2. Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.
3. Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar
dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan
kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).
4. Perempuan
yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia
tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.
Oleh
karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat)
ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat.
Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada
Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang
mengerjakan sholat bersamamu”. Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa
engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di
tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu
dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih
baik daripada solatmu di mesjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut
sembahyang berjemaah di mesjid)
Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah
yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”.
Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W.
duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah
yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada
dirinya di dalam masjid”. Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai
manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah
gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu
tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka
dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di
dalam masjid”.
Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa
Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya
dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha
akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada
setiap langkahnya sebuah rumah di neraka.”
Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”
Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T.
Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami
sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya
tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”
Diberdayakan oleh Blogger.