- Back to Home »
- Kisah Kisah Inspirasi dan Motivasi »
- Kisah Istri seorang kuli bangunan
Selasa, 25 Februari 2014
Seorang ayah tanpa sengaja mendengaar percakapan sang istri yg tengah
menasehati anaknya yang merasa rendah diri karena ayahnya hanya seorang
tukang batu (kuli).
“nak, apakah kamu tau? bagaimana gedung2
bertingkat dan apartemen mewah itu bisa berdiri?? jalan tol dan jembatan
layang bisa dibangun?? pelabuhan dan bandara bisa di gunakan??? semua
membutuhkan orang2 seperti ayahmu untuk
mengerjakannya,memang ada para pengusaha dan investor untuk
membiayainya. ada arsitek dan desain interior yang merancangnya, juga
ada para manager dan mandor yang mengawasi jalannya pekerjaan itu,, tapi
tanpa ada orang2 seperti ayahmu yang menggali tanah, mengaduk pasir dan
semen, menyusun batu kali untuk jadi fondasi kemudian menjadikannya
sebuah tembok kokoh yg tidak mudah ambruk, semua impian mereka tidak
akan terwujud tanpa orang2 seperti Ayahmu..” ungkap si ibu kepada
putranya.
“di setiap rumah sakit, bank, gedung perkantoran,
terdapat sidik jari dan butiran keringat ayah mu yang melekat di dinding
bangunan itu.” lanjut sang ibu dengan penuh kasih sayang.
si
anak kemudian menghampiri dan memeluk ibunya sambil berkata, “terima
kasih ibu, engkau telah membuat saya percaya diri dan bangga mempunyai
ayah seorang tukang batu..”
Si ayah yang mendengar percakapaan
mereka kemudian masuk dan berkata kepada mereka “terima kasih kalian
telah membuat hidup ayah sangat berarti” kata si ayah sambil menyeka air
mata nya.
***
semua orang bangga dengan pekerjaannya
selain itu yg lebih penting lagi,”Dunia tidak menuntu kita /kamu/anda
untuk menjadi seorang arsitek/ presiden/ politikus/DPR/ilmuwan, ect.
“untuk kebahagiaan, Dunia hanya menuntut kita agar menjadi seorang yang
terbaik pada apa pun yang anda kerjakan, apapun profesi dan pekerjaan
kita, yg penting HALAL, lakukanlah dengan penuh suka cita dan rasa
bangga..”
Diberdayakan oleh Blogger.