- Back to Home »
- 7 Keajaiban Dunia Menurut Islam
Senin, 01 Juli 2013
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman Maha suci Allah yang telah membuat
segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk
dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan
muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang
tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,“Dan apabila perkataan
telah jatuh atas mereka, kami keluarkan
sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar
tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika
rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan
ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke
hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang
lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara
dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda
akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam-bersabda, “Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga
kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur,
gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj
& Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar
dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya
(2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya
(2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]
2. Pohon Kurma
yang Menangis Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini
menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas
sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar
sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau
meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut”
.[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu
‘anhu- berkata, “Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah
pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau
berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan
tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR.
Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya
(505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh Mungkin kalau seekor burung
yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai.
Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang
hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan
seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan
beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah
mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya, Dari Jabir
bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam-bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah
yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku
mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].
4.
Pengaduan Seekor Onta Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan.
Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara
mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki
perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat
disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat
dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu
kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan
perasaannya. Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada
suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku
dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak
akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling
beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah
gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam
kebun laki-laki Anshar.
Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi
-Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan
bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-
mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan
tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda,
“Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah
seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai
Rasulullah”. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-bersabda, “Tidakkah
engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan
sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu
kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud
dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad
dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1),
Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh
Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]
5. Kesaksian
Kambing Panggang Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah
perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor
kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata.
Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada
seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau
kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat)
juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan
kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin
MA’rur Al-Anshoriy.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan
hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka
apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau
adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh
wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa
sallam-bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian
beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku
makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”.
[HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam
Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
6. Batu yang Berbicara Setelah kita mengetahu adanya batu yang
mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang
berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi
demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang
disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang
masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara
sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Kalian akan
memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah,
Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy
dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat
tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati,
pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda
itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]
7.
Semut Memberi Komando Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif
tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu
hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai
para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang
lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang
memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut.
Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an, “Dan Sulaiman
Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi
pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu
mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka
sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman
dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman)
tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia
berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu
yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku
dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.
(QS.An-Naml: 16-19).
Diberdayakan oleh Blogger.